Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
20.06.2025

Apa yang dimaksud dengan Bad Request Error 400 dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kesalahan 400 Bad Request adalah kode status HTTP yang mengindikasikan bahwa server tidak dapat memahami atau memproses permintaan yang dikirim oleh klien (biasanya browser web) karena sintaks yang salah, parameter permintaan yang salah, atau data yang tidak valid. Kesalahan ini dapat membuat frustasi pengguna karena mencegah mereka mengakses halaman web yang diinginkan. Memahami apa yang menyebabkan kesalahan ini dan bagaimana cara memperbaikinya dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan mengatasi masalah situs web secara lebih efektif.

Apa Arti dari 400 Bad Request Error?

  • Kode Status HTTP: 400
  • Pesan Kesalahan: “400 Permintaan Tidak Diterima” atau frasa yang serupa seperti:
    • “Permintaan Tidak Baik – URL Tidak Valid”
    • “Kesalahan HTTP 400”
    • “400. Itu adalah kesalahan.”
    • “400 Permintaan Buruk. Server tidak dapat atau tidak mau memproses permintaan karena sesuatu yang dianggap sebagai kesalahan klien.”

Apa yang Menyebabkan Kesalahan 400 Bad Request?

Beberapa masalah umum dapat memicu kesalahan 400 Bad Request:

  1. Sintaks URL yang salah: Kesalahan dalam struktur URL, seperti karakter yang hilang, karakter tambahan, atau pengodean yang tidak tepat.
  2. Kuki Peramban yang Rusak: Cookie yang terkait dengan situs web dapat menjadi rusak, sehingga menyebabkan server menolak permintaan.
  3. Ukuran File Besar: Jika Anda mengunggah file yang melebihi batas ukuran server, hal ini dapat memicu kesalahan 400.
  4. Header Permintaan Tidak Valid: Header permintaan yang salah atau diformat dengan tidak benar dapat menyebabkan server salah memahami permintaan.
  5. Masalah Cache DNS: Cache DNS yang kedaluwarsa di komputer atau router Anda dapat mengakibatkan kesalahan 400 jika mengarah ke alamat IP yang salah.
  6. Parameter Kueri Tidak Valid atau Hilang: Jika parameter yang diperlukan tidak ada atau diformat dengan tidak benar dalam URL, server mungkin tidak dapat memproses permintaan.

Cara Memperbaiki Kesalahan 400 Bad Request

1. Periksa URL untuk Kesalahan Ketik atau Kesalahan Sintaksis

Penyebab umum kesalahan 400 adalah URL yang salah. Periksa kembali URL yang ingin Anda akses:

  • Kesalahan ketik: Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan atau karakter tambahan.
  • Karakter tidak valid: Periksa karakter yang seharusnya tidak ada di URL, seperti spasi yang tidak dikodekan (seharusnya spasi menggantikan spasi di URL).
  • Struktur URL yang benar: Pastikan URL mengikuti sintaks yang benar.

Contoh: Jika Anda memiliki URL seperti https://example.com/search?q=hello world, pastikan URL tersebut dikodekan dengan benar sebagai https://example.com/search?q=hello world.

2. Menghapus Tembolok dan Kuki Peramban

Cookie dan file cache yang rusak atau kedaluwarsa dapat menyebabkan 400 kesalahan. Menghapusnya sering kali dapat menyelesaikan masalah ini:

Di Google Chrome:

  1. Klik tiga titik (⋮) di sudut kanan atas browser.
  2. Buka Alat lainnya > Hapus data penelusuran.
  3. Pilih Cookie dan data situs lainnya serta Gambar dan file yang di-cache.
  4. Klik Hapus data.

Di Safari (Mac):

  1. Klik Safari di bilah menu.
  2. Buka Preferensi > Privasi.
  3. Klik Kelola Data Situs Web dan pilih Hapus Semua.

Mulai ulang browser Anda dan coba mengakses situs web lagi.

3. Mengosongkan Cache DNS

Informasi DNS yang sudah ketinggalan zaman dapat menyebabkan masalah koneksi yang mengakibatkan kesalahan 400. Mengosongkan cache DNS dapat membantu mengatasi masalah ini:

Pada Windows:

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator.
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
    ipconfig /flushdns

Pada Mac:

  1. Buka Terminal.
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
    sudo killall -HUP mDNSResponder
  3. Masukkan kata sandi Anda jika diminta.

Setelah mengosongkan cache DNS, coba akses situs web lagi.

4. Periksa Ukuran Unggahan File

Jika Anda menerima kesalahan 400 Bad Request saat mengunggah file, mungkin karena ukuran file terlalu besar untuk diproses oleh server.

  • Coba kurangi ukuran file dan unggah lagi.
  • Periksa panduan situs web untuk batas ukuran file.

Jika Anda adalah administrator situs web, Anda mungkin perlu meningkatkan ukuran unggahan file dalam konfigurasi server.

5. Menonaktifkan Ekstensi Peramban

Ekstensi peramban tertentu dapat mengganggu permintaan web, sehingga menyebabkan kesalahan 400. Coba nonaktifkan ekstensi untuk mengetahui apakah salah satu dari ekstensi tersebut yang menyebabkan masalah:

Di Google Chrome:

  1. Ketik chrome://extensions/ di bilah alamat dan tekan Enter.
  2. Nonaktifkan semua ekstensi.
  3. Mulai ulang Chrome dan coba mengakses situs web lagi.

Aktifkan kembali ekstensi satu per satu untuk mengidentifikasi penyebabnya.

6. Coba Menggunakan Browser atau Perangkat yang Berbeda

Masalahnya mungkin spesifik untuk browser tertentu. Untuk mengesampingkan hal ini:

  • Coba akses situs web menggunakan browser yang berbeda.
  • Gunakan perangkat atau jaringan lain untuk mengetahui apakah masalah tetap ada.

Jika situs web berfungsi di browser atau perangkat lain, masalahnya mungkin terkait dengan pengaturan atau ekstensi browser.

7. Periksa Log Server (Untuk Pemilik Situs Web)

Jika Anda mengelola situs web, log server dapat memberikan informasi terperinci tentang apa yang menyebabkan kesalahan 400:

  • Cari log yang terkait dengan kesalahan permintaan klien.
  • Analisis header dan parameter permintaan untuk mengidentifikasi masalah.
  • Jika Anda menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, periksa kesalahan dalam log CMS atau mode debug.

8. Hubungi Administrator Situs Web

Jika tidak ada satu pun metode di atas yang dapat menyelesaikan masalah dan masalahnya tampaknya terkait dengan server, pertimbangkan untuk menghubungi dukungan atau administrator situs web. Mereka mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dari pihak mereka.

9. Periksa Kesalahan Konfigurasi Server (Untuk Admin Situs Web)

Jika Anda adalah pemilik situs web atau memiliki akses ke server, pengaturan server yang salah dapat menyebabkan kesalahan 400:

  • Periksa File .htaccess: Jika Anda menggunakan server Apache, file .htaccess yang salah konfigurasi dapat menyebabkan kesalahan 400. Tinjau file tersebut untuk mencari kesalahan sintaks atau aturan yang salah.
  • Periksa Konfigurasi Server: Jika Anda menggunakan Nginx, periksa berkas konfigurasi untuk mengetahui adanya kesalahan.
  • Periksa Pengaya Keamanan: Jika Anda menggunakan plugin keamanan (misalnya, firewall atau plugin anti-spam), coba nonaktifkan untuk sementara waktu untuk melihat apakah plugin tersebut yang menyebabkan masalah.

Ringkasan

Kesalahan 400 Bad Request dapat disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari masalah pemformatan URL hingga cache peramban dan kesalahan konfigurasi server. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, Anda bisa memecahkan masalah dan mengatasi kesalahan ini. Baik Anda pengunjung situs web yang mengalami kesalahan ini atau administrator situs web yang ingin memperbaikinya untuk pengguna Anda, memahami penyebab yang mendasari akan membantu Anda mengatasi masalah dengan cepat dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills