Menggunakan Perintah Pushd dan Popd di Linux
Perintah pushd dan popd adalah alat khusus yang memungkinkan pengguna untuk mengelola tumpukan direktori secara efisien pada Linux dan sistem operasi mirip Unix lainnya. Meskipun memiliki kegunaan dan kekuatan yang besar, perintah-perintah ini sering kali kurang dimanfaatkan dan tidak setenar perintah navigasi direktori lainnya.
Perintah pushd memungkinkan pengguna untuk mengubah direktori kerja saat ini sekaligus menyimpan direktori sebelumnya ke dalam stack. Hal ini sangat berguna ketika Anda harus sering berpindah direktori, karena pushd memudahkan untuk menyimpan sementara lokasi saat ini dan memungkinkan akses cepat ke lokasi tersebut di kemudian hari. Sebagai contoh, jika Anda sedang mengerjakan sebuah proyek dan perlu berpindah ke direktori dokumen untuk memeriksa sesuatu, Anda dapat menggunakan pushd untuk berpindah ke direktori baru dan kemudian kembali ke direktori awal tanpa harus mengingat jalurnya.
Di sisi lain, popd digunakan untuk mengembalikan direktori yang sebelumnya tersimpan di tumpukan direktori. Perintah ini mengambil lokasi terakhir yang disimpan dengan pushd, sehingga memudahkan untuk kembali ke direktori sebelumnya tanpa perlu mengetik ulang jalur lengkapnya. Hal ini sangat berguna terutama dalam skrip atau tugas yang rumit di mana pengguna harus berpindah di antara beberapa direktori berulang kali.
pushd
Deskripsi: pushd digunakan untuk mengubah direktori saat ini dan mendorongnya ke dalam stack. Hasilnya, direktori saat ini diubah ke direktori yang ditentukan, dan direktori lama ditambahkan ke stack.
Contoh:
pushd /path/to/new/directory
popd
Deskripsi: popd digunakan untuk kembali ke direktori sebelumnya yang tersimpan di stack. Ini mengeluarkan direktori terakhir dari stack dan menetapkannya sebagai direktori saat ini.
Contoh:
popd
Contoh penggunaan:
$ pushd /path/to/first_directory
/path/to/first_directory /path/to/source/your_directory
$ pushd /path/to/second_directory
/path/to/second_directory /path/to/directory1 /path/to/your_directory
$popd
/path/to/first_directory /path/to/source/your_directory
Jadi, pushd menambahkan direktori saat ini ke dalam stack dan mengganti direktori saat ini ke direktori yang baru, sementara popd mengeluarkan direktori terakhir dari stack dan menetapkannya sebagai direktori saat ini. Hal ini berguna ketika mengeksekusi perintah di direktori yang berbeda dan berpindah di antara keduanya dengan cepat. Bukan rahasia lagi bahwa pengguna biasanya menggunakan perintah cd untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lainnya. Namun, jika Anda menghabiskan banyak waktu di baris perintah, cobalah menggunakan perintah pushd dan popd. Percayalah, Anda akan menghemat waktu administrasi dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi Anda.