Cara Menginstal Django pada Server Hosting
Django adalah kerangka kerja web Python tingkat tinggi yang mendorong pengembangan yang cepat dan desain yang bersih dan pragmatis. Framework ini banyak digunakan untuk membangun aplikasi web karena ketangguhan dan skalabilitasnya. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses instalasi Django pada peladen hosting.
1. Prasyarat
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki yang berikut ini:
- Server hosting dengan distribusi Linux (Ubuntu, Debian, dll.) atau VPS.
- Akses SSH ke server.
- Python dan pip terinstal di server. (Disarankan menggunakan Python 3.)
2. Hubungkan ke Server Anda
Buka terminal Anda dan sambungkan ke server hosting Anda menggunakan SSH:
ssh username@server_ip
Ganti nama pengguna dengan nama pengguna Anda yang sebenarnya dan server_ip dengan alamat IP server Anda.
3. Instal Python dan pip
Jika Python dan pip belum terinstal, Anda dapat menginstalnya dengan menggunakan perintah berikut:
Langkah 1: Perbarui Indeks Paket
sudo apt update
Langkah 2: Instal Python dan pip
sudo apt install python3 python3-pip -y
4. Menyiapkan Lingkungan Virtual
Menggunakan lingkungan virtual direkomendasikan untuk mengelola dependensi dan memastikan bahwa proyek Django Anda terisolasi dari proyek lain di server.
Langkah 1: Instal virtualenv
Instal paket virtualenv menggunakan pip:
sudo pip3 install virtualenv
Langkah 2: Membuat Lingkungan Virtual
Buka direktori proyek Anda (atau buat direktori baru) dan siapkan lingkungan virtual:
mkdir myproject cd myproject virtualenv venv
Langkah 3: Mengaktifkan Lingkungan Virtual
Aktifkan lingkungan virtual:
source venv/bin/activate
Anda akan melihat bahwa prompt perintah Anda telah berubah untuk menunjukkan bahwa lingkungan virtual telah aktif.
5. Menginstal Django
Dengan lingkungan virtual diaktifkan, Anda sekarang dapat menginstal Django menggunakan pip:
pip install django
6. Membuat Proyek Django Baru
Langkah 1: Memulai Proyek Baru
Gunakan perintah berikut untuk membuat proyek Django baru:
django-admin startproject myproject
Perintah ini membuat proyek Django baru bernama myproject di direktori saat ini.
7. Mengonfigurasi Pengaturan Basis Data
Buka berkas settings.py yang terletak di direktori proyek:
nano myproject/settings.py
Langkah 1: Mengatur Konfigurasi Basis Data
Secara default, Django menggunakan SQLite. Untuk mengonfigurasi basis data lain (misalnya, PostgreSQL atau MySQL), Anda perlu memodifikasi pengaturan DATABASES di settings.py. Sebagai contoh, untuk PostgreSQL:
DATABASES = { 'default': { 'ENGINE': '
django.db.backends.postgresql',
'NAME': 'mydatabase',
'USER': 'myuser',
'PASSWORD': 'mypassword',
'HOST': 'localhost',
'PORT': '', } }
8. Menerapkan Migrasi
Setelah basis data dikonfigurasi, jalankan perintah berikut ini untuk menerapkan migrasi:
python manage.py migrate
9. Jalankan Server Pengembangan
Anda dapat menjalankan server pengembangan Django untuk menguji aplikasi Anda:
python manage.py runserver 0.0.0.0:8000
Perintah ini mengikat server ke semua alamat IP yang tersedia pada port 8000. Anda dapat mengakses aplikasi Django Anda dengan menavigasi ke http://server_ip:8000 pada peramban web Anda.
10. Kesimpulan
Anda telah berhasil menginstal Django pada server hosting Anda dan menyiapkan proyek baru. Django menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun aplikasi web, dan dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mulai mengembangkan proyek Anda. Untuk penerapan produksi, pertimbangkan untuk menggunakan server web seperti Nginx atau Apache dan server WSGI seperti Gunicorn atau uWSGI untuk melayani aplikasi Django Anda.