Server Terminal Windows
A Windows Terminal Server memungkinkan banyak pengguna untuk terhubung dan bekerja pada sistem berbasis Windows secara bersamaan. Ini biasanya digunakan di lingkungan perusahaan untuk memberikan akses ke aplikasi, data, dan daya pemrosesan dari jarak jauh. Berikut adalah gambaran menyeluruh tentang cara kerja Windows Terminal Server, manfaatnya, dan cara mengaturnya.
1. Apa Itu Windows Terminal Server?
Windows Terminal Server adalah bagian dari Layanan Desktop Jarak Jauh (RDS) Microsoft yang memungkinkan pengguna jarak jauh untuk mengakses Windows Server yang terpusat. Setiap pengguna dapat terhubung ke server, mengakses desktop pribadi mereka, dan menggunakan aplikasi seolah-olah mereka bekerja di mesin mereka sendiri. Jenis server ini banyak digunakan untuk penyebaran aplikasi terpusat, terutama di lingkungan di mana pengguna memerlukan akses seragam ke aplikasi yang dibagikan.
2. Manfaat Menggunakan Windows Terminal Server
- Manajemen Aplikasi Terpusat: Aplikasi diinstal dan diperbarui hanya di server, menyederhanakan pemeliharaan dan mengurangi tugas administratif.
- Efisiensi Sumber Daya: Pengguna berbagi daya pemrosesan server, mengurangi biaya perangkat keras karena pengguna hanya memerlukan komputer dasar atau klien tipis.
- Keamanan yang Ditingkatkan: Data disimpan di server, meminimalkan risiko kehilangan data lokal. Kebijakan keamanan dapat diterapkan secara seragam di semua sesi pengguna.
- Skalabilitas: Seiring pertumbuhan organisasi, pengguna baru dapat dengan mudah ditambahkan ke server tanpa peningkatan perangkat keras yang signifikan.
3. Prasyarat untuk Mengatur Windows Terminal Server
Untuk mengatur Windows Terminal Server, Anda memerlukan:
- OS Windows Server: Versi server, seperti Windows Server 2019 atau 2022.
- Lisensi RDS: Pastikan Anda memiliki lisensi yang sesuai untuk pengguna.
- Pengaturan Jaringan: Jaringan yang stabil dan aman untuk koneksi jarak jauh yang andal.
- Active Directory: Meskipun opsional, menggunakan AD menyederhanakan autentikasi pengguna dan manajemen izin.
4. Panduan Langkah demi Langkah untuk Mengatur Windows Terminal Server
Langkah 1: Instal Peran Layanan Desktop Jarak Jauh (RDS)
- Buka Server Manager.
- Pilih Manage > Add Roles and Features.
- Pilih Instalasi Layanan Desktop Jarak Jauh dan selesaikan wizard.
Langkah 2: Konfigurasi Penyebaran Desktop Berbasis Sesi
- Setelah menginstal peran RDS, pilih Penyebaran desktop berbasis sesi.
- Konfigurasikan RD Connection Broker untuk mengelola sesi dan RD Web Access untuk akses berbasis browser.
Langkah 3: Atur Lisensi
- Pilih Server Manager > Layanan Desktop Jarak Jauh.
- Buka RD Licensing Manager dan konfigurasikan lisensi Anda.
Langkah 4: Tambahkan Aplikasi ke Terminal Server
Instal aplikasi yang diperlukan pengguna untuk diakses, memastikan mereka diinstal untuk semua pengguna daripada sesi individu.
Langkah 5: Konfigurasi Keamanan dan Kebijakan Grup
Terapkan kebijakan keamanan, seperti batas waktu sesi dan akses file yang dibatasi, untuk meningkatkan keamanan lingkungan setiap pengguna.
5. Menghubungkan ke Windows Terminal Server
Setelah pengaturan selesai, pengguna dapat terhubung ke Terminal Server dengan:
- Menggunakan aplikasi Remote Desktop Connection (RDC).
- Memasukkan alamat IP atau nama host server.
- Masuk dengan kredensial mereka.
6. Mengelola Windows Terminal Server
Administrator dapat menggunakan Server Manager dan Remote Desktop Services Manager untuk:
- Memantau sesi pengguna aktif.
- Memutuskan sambungan atau log off pengguna.
- Mengalokasikan sumber daya atau mengubah konfigurasi server.
