Penyebab dan Perbaikan untuk Kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan”
Kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan”, juga dikenal sebagai kesalahan HTTP 310, adalah masalah umum yang dihadapi pengguna dan administrator web ketika mencoba mengakses situs web. Kesalahan ini biasanya menunjukkan bahwa browser terjebak dalam lingkaran pengalihan tanpa pernah mencapai konten yang dituju, sehingga menyebabkan halaman tidak dapat dimuat. Hal ini bisa membuat frustrasi bagi pengguna dan webmaster, tetapi kabar baiknya adalah biasanya mudah didiagnosis dan diperbaiki.
Apa yang Menyebabkan Kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan”?
Ada beberapa kemungkinan penyebab error “Terlalu Banyak Pengalihan”. Di bawah ini adalah beberapa alasan yang paling umum:
1. Aturan Pengalihan yang Salah Dikonfigurasi
Salah satu penyebab paling sering terjadinya kesalahan adalah konfigurasi pengalihan yang tidak tepat di sisi server. Hal ini dapat terjadi ketika file .htaccess situs web, atau pengaturan server lainnya, menyertakan aturan pengalihan yang saling bertentangan atau melingkar. Misalnya, sebuah URL mungkin mengalihkan ke halaman lain, yang kemudian mengalihkan kembali ke halaman asli, sehingga menciptakan perulangan tak terbatas.
Memperbaiki: Tinjau pengaturan pengalihan server (misalnya, dalam file .htaccess atau konfigurasi server web seperti NGINX atau Apache). Cari dan hilangkan referensi melingkar atau pengalihan yang saling bertentangan. Anda bisa menggunakan alat pemeriksaan pengalihan online untuk membantu melacak pengalihan dan melihat di mana perulangan dimulai.
2. Pengalihan Campuran HTTP dan HTTPS
Penyebab umum lainnya adalah ketika sebuah situs dikonfigurasikan untuk mengalihkan antara versi HTTP dan HTTPS dengan tidak benar. Sebagai contoh, sebuah situs mungkin mengalihkan dari http://example.com ke https://example.com dan kemudian kembali ke versi yang tidak aman. Hal ini dapat terjadi jika konfigurasi SSL atau pengaturan HTTPS paksa salah.
Perbaiki: Pastikan bahwa konfigurasi SSL Anda konsisten dan Anda mengalihkan semua lalu lintas HTTP ke HTTPS dengan benar. Terapkan pengalihan 301 permanen dari http:// ke https:// dalam satu arah, hindari pengalihan bolak-balik antara versi aman dan tidak aman dari situs Anda.
3. Masalah Caching
Terkadang, aturan pengalihan yang tersimpan dalam cache di peramban atau di server dapat mengakibatkan pengalihan berulang-ulang. Browser sering kali menyimpan pengalihan 301 dalam cache untuk mengurangi permintaan server, dan jika pengalihan yang disimpan dalam cache bertentangan dengan konfigurasi server saat ini, maka dapat memicu kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan”.
Perbaiki: Bersihkan cache dan cookie browser Anda, serta cache sisi server jika ada (misalnya, CDN atau plugin caching). Hal ini sering kali dapat menyelesaikan masalah, karena aturan pengalihan lama yang tersimpan dalam cache akan dihapus dan diganti dengan konfigurasi saat ini.
4. Kesalahan konfigurasi Sistem Manajemen Konten (CMS)
Situs web yang didukung oleh sistem manajemen konten (CMS), seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, bisa mengalami kesalahan ini karena pengaturan atau konflik plugin. Misalnya, pengaturan URL yang salah di CMS (seperti pengaturan Alamat WordPress atau Alamat Situs) atau plugin pengalihan yang saling bertentangan dapat memicu masalah ini.
Memperbaiki: Tinjau pengaturan CMS Anda, terutama yang terkait dengan URL atau alamat situs. Di WordPress, misalnya, periksa kolom “Alamat WordPress” dan “Alamat Situs” di bawah Pengaturan > Umum. Selain itu, nonaktifkan semua pengaya yang berhubungan dengan pengalihan untuk melihat apakah pengaya tersebut yang menyebabkan masalah. Jika kesalahan sudah teratasi, aktifkan kembali plugin satu per satu untuk mengidentifikasi penyebabnya.
5. Layanan atau Plugin Pihak Ketiga
Beberapa layanan pihak ketiga, seperti CDN (Jaringan Pengiriman Konten), penyedia SSL, atau alat keamanan, mungkin secara otomatis menerapkan pengalihan. Ketika layanan ini salah konfigurasi atau bertentangan dengan pengalihan yang ada di situs, layanan ini dapat menyebabkan terlalu banyak pengalihan.
Perbaiki: Tinjau konfigurasi layanan pihak ketiga, seperti Cloudflare atau sertifikat SSL, untuk memastikan bahwa layanan tersebut sesuai dengan aturan pengalihan situs web Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan Cloudflare, pastikan pengaturan SSL Anda dikonfigurasi dengan benar (SSL Penuh, SSL Fleksibel, dll.), dan periksa apakah penulisan ulang HTTPS otomatis diaktifkan.
6. Pengaturan Cookie dan Browser
Dalam beberapa kasus, cookie yang rusak atau kedaluwarsa dapat menyebabkan pengalihan. Situs web mungkin mengandalkan cookie untuk mengelola pengalihan, dan jika cookie tersebut rusak, browser dapat melakukan pengalihan antar halaman tanpa henti.
Perbaiki: Hapus cookie untuk situs web tertentu. Hal ini biasanya dapat dilakukan melalui pengaturan privasi browser Anda. Setelah cookie dihapus, refresh halaman untuk melihat apakah kesalahan telah teratasi.
Mendiagnosis Masalah
Sebelum masuk ke perbaikan, penting untuk mendiagnosis akar penyebab kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan”. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
- Periksa URL: Pastikan URL tidak memiliki kesalahan ketik atau Anda tidak mengakses versi situs yang salah (HTTP vs HTTPS, www vs non-www).
- Gunakan Pemeriksa Pengalihan: Ada alat online yang tersedia, seperti Redirect-checker.org, yang dapat membantu melacak rantai pengalihan dan mengidentifikasi di mana perulangan terjadi.
- Nonaktifkan Plugin/Ekstensi: Jika Anda menjalankan CMS seperti WordPress atau Joomla, nonaktifkan sementara semua plugin yang berhubungan dengan pengalihan untuk melihat apakah plugin tersebut merupakan sumber masalah.
- Uji dalam Mode Penyamaran: Terkadang, ekstensi peramban atau file cache dapat mengganggu pengalihan. Menguji situs web dalam mode penyamaran atau penjelajahan pribadi dapat membantu mengisolasi masalah.
Kesimpulan
Kesalahan “Terlalu Banyak Pengalihan” bisa membuat frustrasi, tetapi biasanya tidak sulit untuk memperbaikinya setelah akar penyebabnya teridentifikasi. Entah itu aturan pengalihan yang salah konfigurasi, pengaturan HTTP/HTTPS yang tercampur, atau konflik CMS dan plugin, langkah-langkah yang diuraikan di atas akan membantu Anda menyelesaikan masalah ini dan membuat situs web Anda kembali online.