Direktori Akar Situs Web ⋆ ALexHost SRL
Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
04.06.2025

Direktori Akar Situs Web

Ketika mengelola situs web, memahami struktur file sangat penting, terutama dalam hal direktori root. Direktori root situs web adalah folder tingkat teratas tempat semua file situs web, termasuk HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan konten dinamis, disimpan. Ini adalah titik awal bagi server web mana pun untuk menyajikan konten kepada pengunjung.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu direktori root, tujuannya, cara menemukannya, dan praktik terbaik untuk mengelolanya secara efisien.

Apa yang dimaksud dengan direktori root?

Direktori root adalah folder utama pada server web tempat semua berkas dan subdirektori yang terkait dengan situs web berada. Ini adalah direktori dasar tempat server web mengirimkan konten kepada pengguna. Saat pengguna memasukkan domain (misalnya, www.example.com) pada peramban mereka, server akan mencari di direktori root untuk menemukan berkas yang diminta, seperti index.html atau index.php, untuk menampilkan situs web.

Intinya, direktori root bertindak sebagai “rumah” situs web Anda di server.

Nama Umum untuk Direktori Akar

Tergantung pada penyedia hosting web atau konfigurasi server, direktori root mungkin memiliki nama yang berbeda:

  • /public_html/: Ini adalah nama yang paling umum untuk direktori root di lingkungan hosting bersama, seperti cPanel atau Plesk.
  • /www/: Beberapa server menggunakan folder www sebagai direktori root.
  • /htdocs/: Sering digunakan oleh server berbasis Apache.
  • /var/www/html/: Direktori root default untuk banyak distribusi Linux yang menjalankan Apache atau Nginx.

Tujuan Direktori Akar

Direktori root memiliki beberapa tujuan penting:

  1. Menyimpan berkas situs web: Semua berkas yang membentuk situs web Anda, termasuk HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan multimedia, disimpan di sini.
  2. Meng-host konten untuk Server Web: Server web, seperti Apache atau Nginx, dikonfigurasikan untuk mengarahkan ke direktori root sebagai sumber konten situs web. Ketika pengguna meminta sebuah halaman, server mengambil berkas yang relevan dari direktori root dan menyajikannya.
  3. Mengatur Struktur Situs Web: Direktori root dapat berisi subdirektori untuk mengatur berbagai bagian situs web, seperti aset/ untuk gambar dan CSS, atau blog/ untuk konten blog. Hal ini membantu menjaga struktur file situs web tetap bersih dan mudah dipelihara.

Cara Menemukan Direktori Akar

Menemukan direktori root tergantung pada penyedia hosting atau konfigurasi peladen yang Anda gunakan. Berikut ini langkah-langkah untuk menemukannya:

1. Menggunakan cPanel atau Panel Kontrol Web Hosting

Jika Anda menggunakan panel kontrol seperti cPanel:

  1. Masuk ke akun hosting Anda dan arahkan ke File Manager.
  2. Di dalam Manajer File, Anda mungkin akan melihat direktori bernama public_html atau www. Ini adalah direktori root Anda.
  3. Semua berkas yang Anda tempatkan di sini akan dapat diakses melalui nama domain Anda.
2. Menggunakan FTP atau SFTP

Jika Anda menyambung ke server menggunakan klien FTP (seperti FileZilla):

  1. Masuk ke server Anda menggunakan kredensial FTP (nama host, nama pengguna, kata sandi).
  2. Setelah tersambung, telusuri pohon direktori. Direktori root biasanya bernama public_html, www, atau yang serupa, tergantung pada penyedia hosting Anda.
  3. Unggah atau kelola file situs web Anda di sini.
3. Menggunakan SSH

Untuk pengguna yang mengelola server mereka melalui SSH (umum di lingkungan VPS atau server khusus):

  1. SSH ke server Anda menggunakan klien SSH.
  2. Arahkan ke direktori menggunakan perintah seperti:
    cd /var/www/html
  3. Ini adalah direktori root default untuk banyak instalasi Apache dan Nginx pada sistem Linux.

Praktik Terbaik untuk Mengelola Direktori Root

Mengelola direktori root secara efektif penting untuk kinerja, keamanan, dan pemeliharaan situs web. Berikut ini beberapa praktik terbaik:

1. Mengatur File dan Folder

Sangat penting untuk menjaga direktori root agar tetap tertata dengan baik dengan mengelompokkan file ke dalam subdirektori yang sesuai. Sebagai contoh:

  • /assets/: Menyimpan berkas gambar, CSS, dan JavaScript di sini.
  • /includes/: Menyimpan berkas-berkas yang disertakan PHP, seperti templat header dan footer.
  • /uploads/: Menyimpan konten yang diunggah pengguna, seperti gambar atau dokumen.

Menjaga direktori root tetap rapi akan memudahkan pengelolaan situs web yang besar dan membantu mencegah masalah seperti duplikasi file.

2. Mengamankan File Sensitif

Direktori root seharusnya hanya berisi berkas-berkas yang perlu diakses oleh server web. File sensitif, seperti file konfigurasi (config.php, .env), harus disimpan di direktori yang dilindungi di luar direktori root jika memungkinkan. Sebagai contoh, menempatkannya satu direktori di atas root memastikan file-file tersebut tidak dapat diakses secara langsung melalui peramban web.

Sebagai contoh:

  • Jika direktori root Anda adalah /var/www/html, simpan berkas-berkas sensitif di /var/www/.

Anda juga dapat menggunakan berkas .htaccess (di Apache) untuk membatasi akses ke berkas atau folder tertentu di direktori root.

3. Menggunakan File Indeks

Sebagian besar server web dikonfigurasikan untuk menyajikan berkas default, seperti index.html atau index.php, saat pengguna mengakses domain root. Pastikan file indeks ada di direktori root untuk mencegah pengguna melihat daftar direktori file situs web Anda.

Sebagai contoh:

  • Letakkan file index.html atau index.php di direktori root untuk bertindak sebagai beranda situs web.
4. Jaga Keamanan Izin

Pastikan izin pada direktori root dan file Anda diatur dengan benar. Izin yang salah dapat mengekspos file sensitif atau mengizinkan akses yang tidak sah.

  • File: Biasanya izinnya diatur ke 644, yang memungkinkan pemiliknya untuk membaca dan menulis, tetapi membatasi orang lain untuk hanya membaca.
  • Direktori: Sebaiknya izin diatur ke 755, yang memungkinkan pemilik untuk membaca, menulis, dan mengeksekusi, sementara orang lain hanya dapat membaca dan mengeksekusi.

Tetapkan kepemilikan direktori root yang sesuai untuk pengguna yang menjalankan server web (biasanya www-data untuk Apache atau Nginx di Linux).

5. Pencadangan Rutin

Selalu buat cadangan rutin direktori root dan berkas-berkasnya. Jika terjadi penghapusan file secara tidak sengaja atau kerusakan, Anda dapat memulihkan situs web dengan cepat tanpa waktu henti yang signifikan. Banyak penyedia hosting menawarkan layanan pencadangan otomatis, tetapi Anda juga dapat membuat pencadangan manual menggunakan FTP atau SSH.

Mengakses Direktori Root untuk Sistem Manajemen Konten (CMS) yang Berbeda

WordPress

Pada WordPress, direktori root berisi file-file inti yang diperlukan agar CMS dapat berfungsi, termasuk:

  • index.php: File utama yang memuat konten WordPress.
  • wp-config.php: Menyimpan informasi koneksi database.
  • wp-content/: Menyimpan semua tema, plugin, dan unggahan media.

Jika Anda bekerja dengan situs web WordPress, pastikan file-file ini tetap berada di direktori root dan tidak terhapus atau dimodifikasi secara tidak sengaja.

Joomla

Untuk Joomla, direktori root juga berisi berkas-berkas inti yang diperlukan untuk menjalankan CMS, seperti:

  • index.php: Titik masuk utama untuk Joomla.
  • configuration.php: Menyimpan koneksi basis data dan pengaturan konfigurasi.

Seperti WordPress, pastikan bahwa berkas-berkas inti Joomla dikelola dengan benar untuk mencegah masalah.

Kesimpulan

Direktori root pada sebuah situs web adalah fondasi dari struktur berkas server web Anda, dan memahami cara mengelolanya sangat penting untuk kelancaran operasi situs web Anda. Apakah Anda menggunakan shared hosting, VPS, atau server khusus, pengaturan yang tepat, praktik keamanan, dan pencadangan rutin direktori root akan membantu memastikan bahwa situs web Anda tetap efisien dan aman.

Dengan mengikuti praktik terbaik dan mengatur file secara efektif, Anda dapat mengoptimalkan kinerja situs web dan kemudahan pengelolaan. Amankan data sensitif, gunakan izin file yang tepat, dan pantau serta pelihara direktori root Anda secara teratur untuk mencegah potensi masalah.

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills