Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
05.06.2025

Cara Migrasi Situs WordPress ke Hosting Lain

Optimalkan Performa PHP dengan PHP-FPM di VPS AlexHost Anda

Mengapa menggunakan PHP-FPM di AlexHost? PHP-FPM (FastCGI Process Manager) meningkatkan performa situs web berbasis PHP seperti WordPress atau Laravel, memberikan waktu respons yang lebih cepat dan penggunaan sumber daya yang efisien. VPS AlexHost, dengan penyimpanan NVMe, akses root penuh, dan proteksi DDoS, merupakan platform yang sempurna untuk menjalankan PHP-FPM, memastikan aplikasi Anda dapat menangani trafik tinggi dengan mudah. Panduan ini membahas tentang apa itu PHP-FPM, mengapa PHP-FPM merupakan pengubah permainan, dan cara menyiapkannya di VPS AlexHost.

1. Mempersiapkan Migrasi

Sebelum memulai proses migrasi, luangkan waktu untuk mempersiapkannya

  • Pilih Penyedia Hosting Baru: Pilih penyedia hosting yang memenuhi kebutuhan situs Anda (misalnya, penyimpanan, performa, dukungan).
  • Cadangkan Situs WordPress Anda: Buat cadangan penuh situs WordPress Anda, termasuk file dan database.

2. Mencadangkan File WordPress Anda

Langkah 1: Unduh File WordPress Anda

Anda dapat mencadangkan file WordPress menggunakan klien FTP (seperti FileZilla) atau melalui manajer file di panel kontrol hosting Anda

  1. Hubungkan ke Hosting Anda Saat Ini: Gunakan kredensial FTP Anda untuk terhubung.
  2. Arahkan ke Direktori Root: Buka direktori tempat file WordPress Anda disimpan (biasanya public_html).
  3. Unduh Semua File: Pilih semua file dan folder (termasuk file tersembunyi) dan unduh ke komputer lokal Anda.

3. Mengekspor Database WordPress Anda

Langkah 1: Akses phpMyAdmin

  1. Masuk ke Panel Kontrol Hosting Anda saat ini: Cari phpMyAdmin, biasanya ditemukan di bawah bagian Database.
  2. Pilih Database WordPress Anda: Klik pada database yang terkait dengan situs WordPress Anda.

Langkah 2: Mengekspor Basis Data

  1. Klik pada Tab Ekspor: Pilih metode ekspor. Metode Quick direkomendasikan untuk ekspor standar.
  2. Pilih Format SQL: Pastikan bahwa SQL dipilih sebagai format ekspor.
  3. Klik pada Go: Ini akan mengunduh file .sql yang berisi basis data Anda.

4. Unggah File Anda ke Hosting Baru

Langkah 1: Sambungkan ke Hosting Baru

Gunakan klien FTP Anda untuk terhubung ke penyedia hosting baru Anda dengan kredensial yang disediakan

Langkah 2: Unggah File WordPress Anda

  1. Navigasikan ke Direktori Root: Buka direktori tempat Anda ingin menginstal WordPress (biasanya public_html).
  2. Unggah File: Unggah semua file WordPress yang telah Anda unduh dari komputer lokal ke direktori ini.

5. Mengimpor database WordPress Anda

Langkah 1: Membuat Basis Data Baru

  1. Akses Control Panel Hosting Baru Anda: Cari bagian Databases.
  2. Buat Basis Data Baru: Siapkan basis data, pengguna, dan kata sandi baru. Catat detail ini untuk digunakan nanti.

Langkah 2: Mengakses phpMyAdmin

  1. Buka phpMyAdmin: Pada panel kontrol hosting baru Anda, cari phpMyAdmin.
  2. Pilih Database Baru: Klik pada basis data yang baru dibuat.

Langkah 3: Mengimpor Basis Data

  1. Klik pada Tab Impor: Pilih file .sql yang telah Anda ekspor sebelumnya.
  2. Klik pada Go: Ini akan mengimpor database WordPress Anda ke dalam database baru.

6. Perbarui wp-config.php

Untuk menghubungkan situs WordPress Anda ke database baru, Anda perlu memperbarui file wp-config.php

  1. Cari file wp-config.php: Di direktori root file WordPress Anda, cari wp-config.php.
  2. Edit File: Buka file tersebut di editor teks.
  3. Perbarui Informasi Basis Data: Ubah baris berikut ini dengan detail basis data baru Anda:
    define('DB_NAME', 'new_database_name');
    define('DB_USER', 'new_database_user');
    define('DB_PASSWORD', 'new_database_password');
    define('DB_HOST', 'localhost');  // This is often 'localhost', but check with your host.
  4. Simpan perubahan: Simpan file wp-config.php.

7. Memperbarui Pengaturan Domain

Jika Anda juga mengubah nama domain atau memperbarui pengaturan DNS, lakukan hal berikut

  1. Masuk ke Registrar Domain Anda: Akses panel kontrol pencatat domain Anda.
  2. Perbarui Server Nama: Ubah server nama agar mengarah ke penyedia hosting baru Anda, jika ada.
  3. Berikan Waktu untuk Propagasi: Perubahan DNS mungkin memerlukan waktu hingga 48 jam untuk menyebar sepenuhnya.

8. Menguji Situs Web Anda

Setelah semuanya siap, uji situs web Anda

  1. Kunjungi situs web Anda: Buka browser web dan buka URL situs Anda.
  2. Periksa Fungsionalitas: Pastikan semua halaman, tautan, dan fungsionalitas berfungsi dengan baik.
  3. Periksa Permalinks: Masuk ke dasbor WordPress, navigasikan ke Settings > Permalinks, dan klik Save Changes untuk menyegarkan struktur permalink.

9. Mengatasi Masalah Umum

Jika Anda mengalami masalah

  • Kesalahan Koneksi Database: Pastikan file wp-config.php Anda memiliki kredensial basis data yang benar.
  • Tautan Rusak: Gunakan plugin seperti “Velvet Blues Update URLs” untuk memperbarui URL apa pun di database Anda yang mungkin masih mengarah ke situs lama.

Kesimpulan: Menghemat biaya PHP dengan AlexHost dan PHP-FPM

PHP-FPM mengubah aplikasi PHP Anda menjadi mesin-mesin berkinerja tinggi, dan VPS AlexHost yang didukung NVMe memastikan aplikasi-aplikasi tersebut berjalan dengan lancar di bawah beban berat. Instal PHP-FPM, konfigurasikan pool, dan integrasikan dengan NGINX atau Apache untuk situs web yang cepat dan aman. Pantau dengan halaman status, debug dengan log lambat, dan cadangkan konfigurasi untuk keamanan. Dengan akses root dan dukungan AlexHost, proyek PHP Anda tak terhentikan – lakukan pengkodean dan skala dengan mudah!

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills