Kontributor (WordPress): Memahami Peran, Izin, dan Praktik Terbaik
Di WordPress, peran pengguna sangat penting untuk mengelola situs web, terutama ketika banyak pengguna berkontribusi pada konten. Salah satu peran tersebut adalah Kontributor. Memahami peran Kontributor, izinnya, dan cara mengelolanya secara efektif dapat membantu merampingkan pembuatan konten sambil mempertahankan kontrol atas hak penerbitan dan pengeditan.
Artikel ini akan membahas apa saja yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Kontributor di WordPress, serta praktik terbaik untuk mengelola Kontributor di situs Anda.
Apa itu Kontributor di WordPress?
Kontributor di WordPress adalah peran pengguna dengan kemampuan terbatas, terutama difokuskan pada pembuatan konten tanpa kemampuan untuk mempublikasikan konten itu sendiri. Peran ini ideal untuk pengguna yang perlu menulis dan mengirimkan konten untuk ditinjau, tetapi tidak memiliki kontrol penuh atas situs atau kemampuan untuk mempublikasikan tanpa persetujuan.
Kontributor bisa:
- Menulis postingan baru.
- Mengedit tulisan mereka sendiri.
- Mengirimkan tulisan untuk ditinjau oleh Editor atau Administrator.
Kontributor tidak bisa:
- Mempublikasikan tulisan.
- Mengedit tulisan yang telah diterbitkan (bahkan tulisan mereka sendiri).
- Mengunggah file media (gambar, video, dll.).
- Memodifikasi halaman, pengaturan, atau postingan pengguna lain.
Peran ini dirancang untuk memungkinkan kontributor untuk fokus hanya pada penulisan sambil menyerahkan persetujuan akhir dan otoritas penerbitan kepada Editor atau Administrator.
Izin Peran Kontributor secara Detail
Berikut ini adalah rincian izin spesifik yang dimiliki oleh Kontributor WordPress:
1. Menulis dan Mengedit Postingan
Kontributor bisa:
- Membuat postingan baru: Kontributor memiliki kemampuan untuk mengakses editor WordPress dan menulis konten. Mereka dapat menambahkan teks, memformatnya, dan menyiapkan tulisan untuk dipublikasikan.
- Mengedit draf mereka sendiri: Kontributor dapat merevisi draf mereka kapan saja sebelum mengirimkannya untuk ditinjau. Namun, setelah tulisan dikirimkan untuk ditinjau, mereka tidak dapat membuat perubahan tambahan hingga Editor atau Administrator memeriksanya.
2. Kirim untuk Ditinjau
Setelah Kontributor selesai menulis sebuah tulisan, mereka dapat mengirimkannya untuk ditinjau. Tulisan akan ditandai sebagai “Menunggu Peninjauan”, menunggu Editor atau Administrator untuk meninjau, memodifikasi jika diperlukan, dan menerbitkan.
3. Tidak Ada Izin Unggah Media
Tidak seperti peran pengguna lainnya (seperti Penulis atau Editor), Kontributor tidak dapat mengunggah gambar atau file media lainnya ke postingan mereka. Batasan ini berarti bahwa Editor atau Administrator harus mengunggah konten media apa pun atas nama mereka.
4. Akses Terbatas ke Area Admin
Kontributor hanya memiliki akses ke bagian dasbor admin yang terkait dengan pembuatan dan pengelolaan postingan mereka sendiri. Mereka tidak memiliki akses ke pengaturan manajemen situs yang lebih luas, halaman, plugin, atau tema.
Praktik Terbaik untuk Mengelola Kontributor di Situs WordPress Anda
Mengelola Kontributor secara efektif melibatkan penetapan ekspektasi yang jelas dan menggunakan alat bantu untuk merampingkan alur kerja. Berikut ini adalah beberapa praktik terbaik:
1. Tentukan Alur Kerja yang Jelas untuk Pengiriman Konten
Tetapkan proses yang jelas tentang bagaimana konten harus diserahkan, ditinjau, dan diterbitkan. Sebagai contoh:
- Kontributor harus menulis tulisan mereka dan mengirimkannya untuk ditinjau.
- Editor atau Administrator akan meninjau, membuat perubahan yang diperlukan, dan mempublikasikan tulisan tersebut.
Komunikasikan alur kerja dengan jelas kepada semua Kontributor sehingga mereka memahami peran mereka dalam proses pembuatan konten.
2. Gunakan Plugin Editorial untuk Kolaborasi yang Lebih Baik
Pertimbangkan untuk menggunakan plugin alur kerja editorial yang meningkatkan kolaborasi antara Kontributor, Editor, dan Administrator. Berikut adalah beberapa plugin yang direkomendasikan:
- Edit Flow: Plugin ini membantu mengelola kalender editorial, memberikan komentar pada draf, dan melacak status postingan.
- PublishPress: Mirip dengan Edit Flow, PublishPress menawarkan komentar editorial, pemberitahuan, dan kalender konten untuk membantu mengatur dan merampingkan penerbitan konten.
Plugin ini dapat meningkatkan komunikasi antar pengguna, memastikan bahwa Kontributor mengetahui kapan konten mereka sedang ditinjau dan kapan konten tersebut diterbitkan.
3. Menyediakan Panduan untuk Kontributor
Tawarkan pedoman penulisan dan pemformatan yang jelas kepada Kontributor Anda, termasuk gaya yang disukai, persyaratan gambar, dan praktik terbaik SEO. Anda dapat membuat Buku Panduan Kontributor untuk memastikan bahwa semua kiriman memenuhi standar kualitas situs.
4. Menugaskan Editor untuk Meninjau Tulisan Kontributor
Untuk mencegah kemacetan dalam proses peninjauan konten, tunjuk satu atau beberapa Editor yang peran utamanya adalah meninjau dan mempublikasikan konten yang dikirimkan oleh Kontributor. Hal ini memastikan bahwa tulisan bergerak melalui saluran secara efisien.
5. Menangani Keterbatasan Media untuk Kontributor
Karena Kontributor tidak dapat mengunggah gambar atau video, sediakan cara bagi mereka untuk meminta media ditambahkan ke postingan mereka. Pilihannya meliputi:
- Mengizinkan Kontributor untuk menyertakan tautan media atau lampiran file dalam kiriman konten.
- Mengizinkan Editor berkolaborasi dengan Kontributor untuk memastikan semua persyaratan media terpenuhi sebelum publikasi.
Anda juga dapat menawarkan perpustakaan media bersama di mana Kontributor dapat memilih gambar yang dapat diunggah oleh Editor atas nama mereka.
6. Tinjau Akses Kontributor secara teratur
Tinjau daftar Kontributor secara berkala untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang aktif yang mempertahankan perannya. Menghapus pengguna yang tidak aktif akan membantu menjaga situs Anda tetap aman dan mudah dikelola.